Al Khoiriyah

Jam'iyyatut Tahlili Wat Ta'limi - Duduksampeyan, Gresik

Kita tho'at atau durhaka

Oleh : Ach. Suyitno, S.Ag M.Ag
Di kota madinah, dalam sebuah hadits nabi diceritakan bahwa ada sahabat Juraisy, ahli ibadah tapi di panggil umminya tidak menghiraukannya, (Lihat dalam kitab al-Lu’lu wa al-marjan). Demikian juga hikayat al-qomah, ahli ibadah  dan sahabat Wail yang terlalu cintanya pada isteri dari pada Umminya. Ketiga sahabat itu dalam keadaan sakaratul maut, “La yamutu wala yahya” (Ora’ mati ora urip) mereka tidak bisa berucap kalimah syahadatain, sehingga Rasulullah mendatanginya. Ternyata ketiga sahabat itu sama-sama pernah membuat sakit hati Umminya. Dan Allah tidak akan memberi maaf jika Ummi mereka tidak memaafkannya sehingga bisa mengucapkannya.

Sementara akhir-akhir ini dilingkungan sekitar kita, banyak orang anak durhaka terhadap orangtuanya, ada orangtua yang tua renta di usia senjanya, dalam kondisi sakit yang menaun karena rasa malu dilihat orang, tetangga ia tega menempatkan orangtuanya di ruang/kamar belakang rumah dengan aroma kotoran hewan sapi. Kenapa  di ikita melakukan demikian? Sementara kita sebagai orang muslim/muslimah diwajibkan oleh Allah, memulyakan orang tua setelah beriman pada Allah dan rasulullah saw, Sebagaimana firman Allah SWT dalam kitab suci-Nya;
وقضى ربك الا تعبد وا الا اياه, وبالوا لد ين احسنا اما يبلغن عند ك الكبراحد هما او كلا هما فلا تقل لهما اف ولا تنهرهما وقل لهما قولا كريما.( 23)
Artinya. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Allah SWT, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya, Jika salah seorang dari keduanya sampai tua dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan berkata “AH” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan mulia”. (Q.S-al-isro’; 23.Dalam sebuah Hadits nabi saw ada 3 perkara orang yang tidak bisa masuk surga.
ثللا ثة لا يدخلون الجنة: العاق لوالديه والديوث والرجلة المتشبهة بالرجال. (رواه النساء, بزار وحكيم)
“Tiga perkara orang yang tidak akan masuk surga; 1). Orang yang durhaka pada kedua orang tuanya. 2). Laki-laki yang tidak ada perasaan cemburu pada keluarganya. 3). Perempuan yang menyerupai laki-laki. (HR. Nasai, Bazzar dan hakim).Dengan demikian berbuat baik, berkata yang sopan, bersikap yang tawadlu kepada kedua orang tua setelah beriman kepada Allah swt. merupakan kunci seseorang hidupnya akan bahagia dunia akhirat (surga), sebaliknya jika mendurhakainya, menyakiti hatinya, sikap merendahkannya  maka kesengsaraan dunia akhirat akan menyiksanya (neraka). (Kito sedoyo pilih sing pundhi..thoat atau durhaka? Sumoggo thoat dateng Allah lan Wongtuo loro.).

0 komentar:

Posting Komentar


Labels

Pengikut


counter
Powered By Blogger